Timika – Tabaos14 | Balita yang di duga jatuh di dermaga feri pelabuhan Poumako saat ikut orang tuanya memancing pada Senin 25 Juli 2022 lalu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (3/8/2022).
Korban diketahui bernama Yosep Yufri, suku Asmat, jenis kelamin laki-laki, umur 2 tahun, agama kristen Khatolik tinggal di Kampung ILS Kompleks Pelabuhan Feri Pomako, Distrik Mimika Timur.
Jasad ditemukan di belakang Sungai di Pomako tepatnya belakang permukiman warga RT 09 Distrik Mimika Timur, tersangkut di ranting-ranting pohon bakau dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi atau meninggal Dunia dan kondisi korban sudah mulai luka dan membusuk.
Kejadian penemuan jasad Balita tersebut dilaporkan piket Polsek KP3 Kawasan Pelabuhan Pomako, kemudian di pimpin Kanit Propam Aipda Ridwan bergabung bersama Polairud Resort Mimika dan di bantu Basarnas Mimika langsung mengevakuasi Korban dari TKP untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Mimika.
“Pada saat ketemu keluarga korban masih mengenal dan mereka menjelaskan pada petugas Kepolisian bahwa mereka terima karena ini adalah musibah yang dialami keluarga,”kata Kasi Humas Polres Mimika Ipda Hempi Ona.
Sebelumnya operasi SAR Gabungan pencarian terhadap balita tersebut di hari ke tujuh, Minggu (31/7/2022), hingga pukul 17.00 WIT proses pencarian dengan hasil yang nihil.
Kemudian sehubungan dengan penilaian pencarian tidak efektif lagi dan tidak ditemukan tanda-tanda akan keberadaan korban, dan setelah berkoordinasi dengan keluarga korban, maka operasi SAR diusulkan ditutup.
Selanjutnya Kepala Kantor SAR Timika George L M Randang saat dikonfirmasi mengatakan pada Pukul 12.47 WIT Tim Kansar Timika diberangkatkan utuk membantu evakuasi dan jenasah berhasil dievakuasi bersama unsur gabungan baik dari Basarnas, Polairud dan pihak Polres Timika bersama masyarakat dan keluarga korban ke RSUD Timika.
Atas kejadian tersebut Kakansar menghimbau agar masyarakat dapat mendampingi putra putrinya dlm beraktivitas didaerah daerah rawan diantaranya seperti ditepian sungai dan di aliran air khususnya dimusim penghujan, mereka masih kecil dan butuh pemantauan dan perlindungan dari orang tua.
“Kami turut berduka cita dan berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi dan kepada para orang tua agar selalu mengawasi anaknya,” tuturnya.